Cara nabung saham untuk gaji UMR
Cara nabung saham untuk gaji UMR - "Investasi itu hanya buat orang kaya,
makan aja susah sok"an mau investasi" "Beli saham mah butuh modal gede,
gak ada modal mana bisa investasi?" Itu adalah kepercayaan orang dulu
yang masih dianut sampai sekarang. Dan dengan mindset seperti inilah yang mungkin
membuat hidup mereka gak akan pernah berubah. Mari kita pecahkan hoax itu, karena
pada dasarnya semua bisa investasi. Hai kabar baik di sini!
semoga di sana juga ya! artikel ini aku buat karena banyak banget yang ngomong
ke aku, entah di Youtube, Instagram, atau Tik-Tok. Mereka menganggap bahwa hal
terpenting dalam investasi itu modal. Gak ada modal, ya gak bisa invest.
Cuma orang kaya yang
punya modal yang bisa investasi.
Padahal menurut aku ya, justru karena
uang kita terbatas makanya harus kita atur. Dan bikin uang itu kerja
untuk kita lewat investasi. Kalau orang kaya, yang uangnya
udah gak berseri, mah bebas ya. Mereka gak investasi juga mungkin
masih ada warisan dari orang tuanya. Jadi cara mikirnya tuh jangan kebalik.
Terus aku juga gak setuju nih, kalau modal
adalah hal terpenting dalam investasi. Kalian pernah denger gak
kisah hidupnya Ronald Read? Dia itu 42 tahun bekerja sebagai pegawai
pom bensin dan petugas kebersihan. Di akhir hidupnya, dia
mewariskan Rp113 miliar untuk anaknya dan juga untuk charity.
Di saat yang sama ada orang
yang bernama Richard Fuscone Dia lulusan Harvard dan bos
dari Bank America Merill Lynch yang pensiun di umur 40.
Tapi di masa tuanya dia punya
banyak hutang dan akhirnya bangkrut. Sekarang menurut kalian, kenapa si Richard yang punya
modal lebih besar bisa bangkrut pada akhirnya? Dalam investasi ada 3 variabel yang
sama" penting, modal, waktu dan return. Pas kita muda mungkin kita
gak punya modal yang gede. Kita juga belum punya pengetahuan
untuk dapetin return investasi yang tinggi.
Tapi, kita punya waktu yang
panjang untuk berinvestasi. Sebaliknya pas kita tua, mungkin
kita udah punya banyak modal nih ya. Kita juga udah ngerti
gimana strategi investasi. Tapi orang tua tuh gak punya waktu yang
sepanjang orang muda untuk berinvestasi. Nah sekarang, mari kita sama-sama mikir
kita tuh lagi ada di fase yang mana?
Fase muda, di mana modal kita kecil dan return
yang kita bisa dapat juga gak terlalu tinggi.
Berarti, manfaatinlah waktu kita sebaik-baiknya
dengan investasi se-segera mungkin. Kalau kita lagi di fase yang udah
tua, sebenernya tua tuh relatif lah ya. Tapi kalau sudah merasa di fase tua, pakailah
modal yang kita punya dengan sebaik"nya. Di artikel ini aku khususkan untuk temen"
bergaji UMR yang mulai dengan modal kecil.
Ok, kita mulai dari income UMR yang
berbeda" sesuai dengan daerahnya. Jadi aku bakal bagi menjadi 3 kategori besar. Pertama, yang UMR-nya Rp3-4 juta per bulan. Seperti di Jakarta,
Sulawesi Utara dan sebagainya. Yang kedua, yang UMR-nya 2-3 juta seperti
di sebagian besar wilayah Indonesia.
Dan yang ketiga, UMR-nya 1-2 juta
seperti di sebagian besar pulau jawa "Lah kok dibagi-bagi gitu
kak? kan sama-sama UMR?" Tapi, angka income-nya kan beda.
Income UMR Rp1-2 juta mungkin lebih susah
untuk hidup sehari" apalagi investasi. Jadi, harus disesuaikan dengan kondisinya.
Yah sebenernya bisa aja sih kalau income-nya Rp3-4
juta tapi dia punya banyak cicilan dan hutang. Jadi sebelum mulai investasi, pastiin
kalian dengan income berapapun itu Sudah checklist beberapa box ini ya! Pertama, cashflow harus positif di mana
penghasilan lebih besar dari pengeluaran. Kedua, lunasi dulu hutang"
konsumtif yang berbunga tinggi. Lebih dari 15% per tahun seperti
pinjol, paylater dan lain sebagainya.
Ketiga, harus punya dana darurat sesuai dengan
pengeluaran bulanan dan tanggungan kita. Dan keempat, harus punya asuransi kesehatan
minimal BPJS atau asuransi dari kantor. Nah list ini sudah diurutkan
berdasarkan prioritasnya ya. Jadi jangan beli asuransi kalau cashflow
masih negatif dan utang pinjol masih numpuk.
Nah idealnya setelah 4 checklist ini
barulah boleh kita mulai investasi.
Tapi kadang ngumpulin dana darurat
itu lumayan makan waktu juga ya. Jadi, minimal dana darurat udah ada 50% kita
udah boleh coba mulai investasi kecil" an. Ok, kalau udah lewatin checklist itu,
langsung aja kita mulai investasi. Untuk permulaan coba deh mulai
sisihkan minimal 10% dari income kita Untuk ditabung dan investasi.
Misal income kita tuh UMR Rp2 juta
setiap gajian sebelum kita bayar ini dan itu.
Langsung sisihkan Rp200 ribu dulu. Kalau udah beres dana daruratnya
bisa langsung kita investasiin. Kira" kalau dibikin table tuh jadi kayak gini. Kalau income bulanan kita 1-2 juta, coba sisihkan
minimal Rp 100-200 ribu untuk investasi dan tabungan. Sisanya itulah yang dipakai gimana caranya
deh untuk memenuhi kehidupan sehari" Sama juga hitungannya untuk
yang income Rp 2-3 atau 4 Juta Untuk yang income-nya lebih tinggi, mungkin
lebih mudah ya untuk menyisihkan 10% coba naikin deh angkanya jadi 20%.
Sedangkan untuk yang income-nya masih kecil,
coba paksain deh minimal 10% untuk ditabung. Sebenarnya ini tuh lebih untuk
bangun habit terbiasa berinvestasi. Gak mesti langsung
20% kalau belom mampu. Karena pas income UMR, lebih baik
kita tuh fokus untuk naikin income kita. Dibanding berhemat" biar bisa invest lebih.
Karena semakin tinggi income kita,
seharusnya kita bisa invest lebih banyak. Dengan catatan, kita
bisa mantain lifestyle kita. Nah sekarang budget investasinya
udah ada, next investasi di mana ya? Di artikel ini aku mau bahas saham,
karena kalau budget kita terbatas saham yang bisa kita beli
juga jadi lebih sedikit ya.
Karena kalau di reksadana kan beli yang mana aja
bisa mulai dari Rp100 ribuan ya sekarang.
Bahkan kalau di Ajaib, ada beberapa reksadana
yang kita bisa beli mulai dari Rp10 ribu aja. Tapi kalau di saham, kan gak bisa ya
tergantung dengan harga sahamnya. Ok untuk pejuang UMR yang uangnya masih
terbatas dan cenderung investor pemula. Menurut aku mulai dari saham
blue chip dan bukan saham gorengan yang sangat fluktuatif.
Karena takutnya kalau kebanyakan gorengan,
nanti belum apa" udah tinggi nih kolestrolnya yah Enggak soalnya gini, kalau
investor pemula udah salah analisa salah pilih saham, atau salah trading,
ada resiko harga sahamnya tuh bisa turun.
Atau bahkan nyangkut kita sampai gak bisa jual. Takutnya yah belom apa" baru mulai udah
langsung kapok nih investasi saham. Dan selain itu, ada baiknya saham pertama untuk
pejuang UMR tuh mulai dari sektor defensif dan hindari sektor
siklikal yang lebih fluktuatif.
Jadi, aku bakal ambil referensi
dari beberapa saham seumur hidup yang pernah aku bahas di artikel yang ini ya! Kayak BCA, BRI, TELKOM, SIDO dan XIIT.
Nah kita coba lihat harga
saham" ini di apps Ajaib ya. Ajaib ini platform yang aku pakai
untuk jual beli reksadana dan saham. Pertama, kita mesti download dulu
aplikasinya di Playstore atau Apps store Terus, kita tinggal daftar modal KTP aja. Bisa juga masukin kode Ajaib
aku buat dapetin hadiah 1 lot saham. Nah terus, untuk bisa beli sahamnya
kita perlu deposit uangnya dulu ya kan?
Kalau gak ada uang gimana
kita bisa beli barang gitu kan? Nah kita deposit ke nomor virtual
account Bank Permata atas nama kita.
Jadi angkanya beda" ya
lihat di aplikasi kita masing". Kemudian kalau uangnya udah masuk
mungkin sekitar 5-10 menit aja ya. Kita tinggal pilih deh saham
mana yang mau kita beli.
Nah kalau kita lihat di sini harganya
itu untuk 1 lembar saham. Dan minimal transaksi di
pasar saham Indonesia itu 1 lot 1 lot itu sama dengan 100 lembar. Jadi misal yah kalau harga
BCA Rp7600 per lembar Dikalikan dengan 100 lembar
sama dengan Rp760 ribu per lot. Ini adalah uang minimal yang
harus kita punya untuk bisa beli BCA. Kita gak bisa nih kalau cuma beli setengah
lot atau cuma yah 1 lembar doang deh, gak bisa.
Belum bisa kalau di pasar modal Indonesia. Selain BCA kita juga bisa lihat semua harga
saham yang tercatat di bursa efek Indonesia. Nah mungkin aku coba rekapin beberapa
strategi investasi untuk UMR Earners di table ini ya. Nah kalau kita income-nya Rp1-2 juta per bulan kita punya 3 pilihan strategi investasi. Jadi ini harus milih ya, gak bisa tiga"nya karena again budget-nya terbatas.
Kita bisa nabung 1 lot XIIT per
bulan atau 1 lot SIDO per bulan Atau 3 bulan sekali deh baru kita
beli 1 lot Bank BRI atau Telkom. Nah begitu juga cara bacanya untuk
yang income Rp2-3 dan 4 juta.
Ada 3 pilihan strategi investasi,
pilih yang paling cocok dengan kalian. Kalau milih syariah ya mungkin
belinya SIDO atau Telkom. Tapi kalau gak masalah dengan saham
non-syariah bisa pilih BRI atau BCA.
Btw, buat kalian yang gak
familiar dengan XIIT itu apa sih kak? Basically itu tuh kita beli
IHSG yang di per-simpel. Isinya adalah 30 saham
terbesar di Indonesia. Jadi kalau kita bingung ya mau beli
saham apa, ya udah beliin aja indeksnya. Nah kita coba beli 1 lot XIIT ya,
yang budget-nya masih terjangkau.
Kita klik beli pas jam
buka pasar, kita beli 1 lot. Pilih harga teratas di papan Ask ini
biar bisa langsung match transaksi kita. And done! sahamnya langsung
masuk ke portofolio kita. Gimana?
gampang kan? tinggal diulang
aja setiap bulan atau per 2-3 bulan sekali. Sesuai dengan budget dan strategi kita. Niscaya, waktu yang
akan melengkapi segalanya. Well, itu dia strategi investasi
saham untuk pejuang UMR.
Tapi, kita juga mesti aware dengan beberapa
resiko saham seperti harganya bisa turun atau malah nyangkut kita gak bisa
jual karena gak ada yang mau beli. Tapi niscaya resiko"
itu sudah kita perkecil Dengan pilih saham yang nilai
perusahaannya besar dan bersifat defensif.
Buat temen" yang udah lebih duluan
mulai investasi saham coba komen dan kasih
saran bagi pejuang UMR. Saham apa ya yang cocok sesuai
dengan budget dan kondisinya mereka. Semoga setelah artikel ini, kita
semua dengan income berapapun itu Sudah bisa mulai
investasi saham ya!
Tapi ingat investasi itu
bukan cara cepat jadi kaya. Jadi jangan berharap 1 bulan, 1
tahun setelah kita mulai investasi saham Kita bakal langsung auto
tajir, itu gak bakalan kejadian. Karena investasi itu cara pelan tapi
pasti untuk jadi kaya di masa depan. Kalau mau kayanya sekarang ya kerja!
Posting Komentar untuk "Cara nabung saham untuk gaji UMR"